Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 1 Part 1

Translate this Article...

Alkisah dimulailah cerita dengan legenda-legenda kuno. Mengenai perbatasan dunia antara hantu dan manusia yang telah retak dan mengenai manusia yang engga memiliki kemampuan untuk melihat hantu, begitu juga sebaliknya, hantu dapat melihat manusia.

Legenda yang membawa kita menemui KIM EUN OH yang tengah tertidur membayangkan sesuatu yang sama engga ingin ia bayangkan. Eun Oh engga sendirian, pelayannya yang setia-Dol Swi menemaninya.


Mereka tengah dalam perjalanan menuju Miryang, sifat Eun Oh yang engga bisa menetap di satu tempat saja membuat Dol Swi pun mengikuti jejaknya. Mereka berhenti sejenak karena  Dol Swi hendak membuang air kecil, bukannya malah mengawasi hantu tapi Eun Oh malah tertidur, protes Dol Swi.


Di tempat yang sama di pedalaman hutan yang paling dalam, Arang mencoba mengumpulkan tenaganya. Ia membenahi rambut dan berlari (you mean fly?) melawan angin. Dengan memanfaatkan angin dan kekuatan hantunya, ia terbang. ekk.


Arang mencoba menghentikan segerombol hantu yang tiba-tiba saja muncul dan mengganggu manusia. Hantu-hantu Ahjusshi itu muncul dan mencoba merasuki dua penjaga kereta kuda.  Belum berhasil melakukan niatnya jahatnya, segorombolan Ahjusshi hantu tertegun saat melihat kedatangan Arang. Hey, wanita manis yang tergolong bangsa hantu ini engga memiliki wajah pucat sepucat hantu-hantu ahjusshi lainnya, Arang benar-benar terlihat seperti manusia.

Arang kesal dan geram melihat perbuatan para ahjusshi hantu itu dan membiarkan pukulan tangannya melayang menghantam para ahjusshi hantu. Para hantu ahjusshi itu seharusnya menunggu perintah darinya bila mereka hendak mencuri barang-barang. Arang is a boss. LOL.
Siapa sangka, Arang meninju hantu-hantu seniour. Ha.






Engga berapa lama kemudian, keadaan bertambah genting. Kegentingan yang membuat Arang sendiri engga berani berkutik, kedatangan segerombolan utusan dari neraka yang mencoba mengumpulkan arwah-arwah yang bergentayangan di bumi.


Kedatangan 3 utusan dari neraka itu membuat Arang tersungkur, ia benar-benar ketakutan. Sebagian dari para ahjusshi hantu terperangkap ke dalam jaring yang dilemparkan oleh utusan dari neraka. Sedangkan sebagian lagi berhasil melarikan diri, termasuk Arang. Arang berlari dari Moo Young yang mencoba mengejarnya. Sedangkan beberapa hantu Ahjusshi yang lain gagal menyelamatkan diri mereka karena kekuatan mereka engga sebanding dengan para utusan dari neraka.
Berjalan di tengah malam di tengah hutan berantara membuat Dol Swi bergidik ngeri, pasalnya ia mempercayai beberapa rumor yang menyebar mengenai hantu-hantu yang bergentayangannya. Terlebih di daerah seperti Miryang. Miryang terkenal sebagai wilayah angker, untuk para hakim, masuk ke wilayah Miryang sama saja dengan membunuh dirinya sendiri.

Apa Eun Oh yakin kalau Miryang adalah tempat terakhir dimana ibunya menetap? tanya Dol Swi dalam kekhawatiran dan ketakutan terhadap rumor yang baru saja ia ceritakan.
Dol Swi mencoba berlindung di balik punggung Eun Oh. Eun Oh yang berjalan dengan lenggangnya bergumam kalau di dunia ini engga ada tuh yang namanya hantu. Wow! Siapa sangka, Eun Oh bakal jadi orang pertama yang menemui hantu-hantu tersebut.




Eun Oh mengejutkan Dol Swi dengan menakut-nakutinya, Eun Oh berteriak bahwa ada hantu dibalik tubuh Dol Swi. Dol Swi ketakutan setengah mati, dan Eun Oh  malah tertawa terbahak. Paboo, Eun Oh.


Eun Oh menyusuri jalan setapak yang tanpa sengaja pun tengah disusuri oleh Arang. Entah bagaimana, Eun Oh bisa mendengar gemerisik dedaunan dan suara-suara gaib yang sama sekali engga didengar oleh Dol Swi. Hey, ia mendengar sesuatu yang real, sampai tiba saatnya Arang berlari ke arahnya. Haha..


Eun Oh melihat kedatangan Arang tanpa mengedip. Ia menggenggam erat kipas yang tengah ia bawa, mencoba menenangkan dirinya. Tapi, Arang benar-benar nyata. Arang berlari tepat di depan mata kepala Eun Oh, dan Eun Oh hanya memejamkan mata tanpa bergeming.
 Terlebih saat senjata dari utusan neraka yang mengarah kepada Arah, melintas tepat di depan matanya.


Eun Oh hanya terdiam dan memperhatikan dengan semua kesadaran yang ia miliki. Sedangkan, Arang, ia kembali tersungkur karena senjata milik utusan neraka berhasil mengenai punggungnya. Tanpa bergeming, Eun Oh membiarkan Arang dan utusan dari neraka begitu saja. Eun Oh pergi meninggalkan mereka, tanpa mau terlibat mengenai apapun permasalahan yang tengah mereka hadapi.


Moo Young-sang utusan dari neraka itu engga secara brutal menangkap Arang, ia membiarkan Arang mengatakan apa saja yang ia ingin katakan. Arang mencemooh Moo Young, bagaimana bisa pemimpin dari pengumpul arwah yang diutus dari neraka mengejar seorang hantu rendah seperti Arang, ucap Arang. Ini memang kesalahan Moo Young, karena kecerobohan Moo Young, Arang bisa melarikan diri saat hendak ditangkap.


Moo Young menjawab bahwa semua akan membayar apa yang telah mereka perbuat, dan salah satunya adalah Arang yang harus mematuhi perintah kematian. Ia seharusnya mati dan engga lagi bergentayangan di bumi.



Tapi diakhir pembicaraan, Moo Young mengeluarkan senjata tali pengikat merah yang beberapa waktu lalu ia pergunakan untuk menjerat leher para ahjusshi hantu. Tapi Arang memiliki taktik sendiri. Ia berpura-pura merasakan sakit di bagian jantungnya, dan BAM.. Arang mengeluarkan kelopak-kelopak bunga putih yang ia lemparkan ke arah Moo Young.
 

Kelopak-kelopak bunga putih yang dilemparkan oleh Arang itu berhasil melukai kulit Moo Young dan Arang berhasil menghilang. Aksi melarikan diri Arang membuat Moo Young gempar, ia memanggil Arang dengan penuh amarah. Dan suara geraman Moo Young itu dapat didengar oleh Eun Oh. 



Entah Eun Oh menyembunyikan rasa takutnya di bumi bagian mana, karena ia sama sekali engga bergidik ketakutan mendengar suara gaib itu. Suara geraman Moo Young tiba-tiba saja membuat hujan turun deras. Hal itu membuat Eun Oh dan Dwol Shi menetap sementara di gubuk tua yang terdapat di dalam hutan tersebut.



Kyah. Arang pun harus basah kuyup karena derasnya hujan. Letihnya membuat nafas Arang terengah-engah dan ia mengomel saat melihat telapak tangannya terluka karena goresan-goresan bunga peach. "Kau pikir kau segalanya!!" omel Arang. Omelannya sampai terdengar ke kerajaan langit ke 7. LOL.



Di kerajaan langit ke-7 tepatnya disurga, Raja neraka mengunjungi Kaisar Langit. Apa yang dilakukan dua orang yang memiliki tahta penguasa bumi? Bermain Mahyong (Is that Mahyong? Sort of :p). Omelan Arang yang berasal dari bumi memekakan telinga kaisar langit, "seseorang pasti tengah memakiku!" Tapi permaina mahyong masih tetap berlangsung.



Sekarang giliran Raja Neraka yang mendapat giliran untuk memajukan mahyongnya, Kaisar Langit sama sekali engga mempedulikan permainan itu karena jiwanya terpaku pada pelayan surga nan cantik yang datang membawakan minuman untuknya dan Raja Neraka. Ppfft.. Seperti lebah melihat madu, Kaisar Langit mencoba menggoda pelayan surga cantik itu.



Malangnya, rayuannya.. krrrt.. keampuhan rayuan Kaisar Langit diragukan. ke.. ke.. ke.. Kaisar langit memuji potongan rambut baru pelayan cantik itu, tapi ternyata pelayan cantik itu sama sekali engga memotong rambutnya. Dari ribuan, ratusan dan jutaan tahun yang lalu potongan rambutnya memang selalu seperti itu. Haha.


Permainan Mahyong berlanjut, dan saat Kaisar Langit membidik permainan tepat dan ia menang, Raja Neraka benar-benar marah. Kekalahan Raja Neraka yang membuat Kaisar langit sedikit bergidik ketakutan. Haha.


Untuk menenangkan dirinya dari amukan Raja Neraka, Kaisar Langit nan hot dan anggun mengunjungi taman langit. Bunga-bunga cantik dan pffftt.. seekor kambing berhias bunga membuat Kaisar Langit berfilosofi.


Kaisar langit bergumam, kalau ia benar-benar engga bermaksud untuk mengalahkan raja neraka dalam permainan mahyong itu, raja neraka saja yang selalu perhitungan terhadap segala hal, bukankah ada hal yang keluar dari perhitungan? ucap Kaisar langit seraya tersenyum. Cute.
Di sisi lain, Eun Oh yang tengah berteduh terus menerus mengingat kejadian di saat ibunya pergi meninggalkannya.

Flashback :
 Oh, Ibu yang melahirkan Eun Oh ternyata seorang budak (or shaman)? Am I right? Interesting. Eun Oh berpikir keras kalau penyebab dari kepergian ibunya adalah karena dirinya.


Eun Oh selalu ingin tinggal bersama ibunya yang seorang budak, ia sama sekali engga ingin tinggal bersama sang ayah yang merupakan seorang bangsawan. Tapi Ibu Eun Oh tetap memaksa Eun Oh untuk meninggalkannya dan menjadi bangsawan, Eun Oh menolak, ia sangat ingin tinggal bersama ibunya. Kesal dengan sifat keras kepala anaknya, Ibu Eun Oh menampar Eun Oh.
Karena rasa bersalah telah membuat Eun Oh sakit karena tamparannya, Ibu Eun Oh pergi begitu saja tanpa jejak.
End Flashback


Kembali ke bumi, Arang berlarian mencoba menghindari hujan dengan menggunakan daun talas lebar (Is that?? what?? Talas? Sorf of :p) Sampai akhirnya, Arang menemukan gubuk tua yang JUGA ditemukan oleh Eun Oh. Arang masuk ke dalam gubuk itu dengan menembus pintu tanpa harus mengetuknya. Seperti melihat emas, Arang bergirang ria karena ia menemukan api unggun.


Api Unggun itu berhasil menghangatkannya, tapi pakaian Arang yang basah kuyup membuatnya mengoceh engga karuan. Arang berbicara pada dirinya sendiri, selagi Eun Oh mematung karena berusaha untuk menghindari tatapan Arang. Arang mengomentari dirinya sendiri, sudah menjadi hantu tapi tetap saja basah karena hujan. haha.




 Eun Oh masih tetap terdiam melihat kedatangan Arang, terlebih saat Arang mencoba membuka bajunya untuk mengeringkan diri, Eun Oh terbelalak. Hampir saja Arang membuka seluruh bajunya, kalau ia engga menyadari tatapan terbelalak dari mata Eun Oh. Arang menutup kembali pakaiannya dan mengira-ngira, apa Eun Oh benar-benar bisa melihatnya?


Karena penasaran, Arang mendekatkan wajahnya, wajah Arang dan Eun Oh hanya berjarak beberapa senti meter dan hal itu membuat Eun Oh semakin gugup dan terpaku. Apa yang harus ia lakukan? Akan kacau jadinya kalau Arang tau dirinya bisa melihat wujud hantu Arang.


Untuk memastikan apakah Eun Oh bisa melihatnya atau tidak, Arang memencet pipi Eun Oh, kenyal dan bersinar biru.. Hhaha..



Belum cukup? Arang meniup-niup mata Eun Oh. Oh God, thanks dengkuran tidur dari Dol Swi mengagetkan Arang.


Arang meyakini dirinya kalau Eun Oh memang benar-benar engga bisa melihatnya. Dengan keyakinan itu, Arang mencoba mencurahkan semua isi hatinya, I mean she tells a story about her life. Arang mencoba menceritakan tentang kematian yang aneh. Ia menceritakan hal itu, tanpa menyadari kalau Eun Oh tengah mendengarkannya.

Arang memulai ceritanya mengenai dirinya yang tiba-tiba saja diikat dengan tali merah dari neraka, dan seseorang menunjukkan jalan kemana ia harus pergi.



Tapi entah kenapa, ikatan tali itu lepas perlahan demi perlahan, Arang yang terdiam mencoba mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Semua ini kesalahan Kaisar langit, keluh Arang.
Eun Oh benar-benar terusik dengan cerita yang Arang ceritakan. Berada di posisi aneh seperti itu, pikiran

Eun Oh menyuruhnya untuk mengabaikan Arang dengan menidurkan diri. Arang kesal, ia mengomel kalau cerita yang ia ceritakan belum selesai, kenapa Eun Oh malah tertidur, bukannya mendengarnya apa yang akan Arang ceritakan? Eun Oh enggan mendengarkan cerita hantu seperti itu.


Melihat Eun Oh memejamkan matanya, Arang pun ikut berbaring di samping Eun Oh. Mereka tertidur bersebelahan dan that's cuuuute.



Arang memperhatikan siluet wajah Eun Oh yang manis dan pefect, Arang tersenyum dan mengucapkan selamat malam. Arang tertidur pulas tepat disamping Eun Oh, entah kenapa Eun Oh berdebar-debar dan untuk menyembunyikan rasa gugupnya, Eun Oh membalikkan diri dan tidur berlainan arah dengan Arang.
bersambung Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 1 Part 2



Previous
Next Post »
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2015 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 015182166, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2015.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners