Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 2 part 2

Translate this Article...


 



Di tempat lain, Arang bertemu dengan para hantu yang tengah menunggu sesajen yang akan diberikan oleh keluarga yang baru saja mengadakan upacara kematian. Mereka terbagi menjadi 2 kubu, masing-masing dari mereka memperebutkan satu mangkok makanan yang telah disiapkan oleh Shaman. Arang teringat seorang lelaki tua.


Flashback :
Hantu lelaki tua yang dengan baik hatinya telah memberikannya makan dan memberikan Arang sebuah nama. Arang. Arang bukan nama aslinya, panggilan itu di dapat dari seorang hantu lelaki tua yang baik hati.

Hantu lelaki tua itu juga memberi nasehat mengenai betapa penting bagi seorang hantu untuk makan. Terlebih makan makanan pemberian orang-orang yang baru saja menyelenggarkan upacara kematian, karena makanan beras tersebut dapat menenangkan para hantu. Lol.
Endflashback


Teringat hal itu, Arang bersemangat untuk juga ikut berebut mengambil makanan. Ia mesti berada di antara dua kubu hantu yang juga tengah berburu makanan. Tanpa siapapun, mustahil bagi Arang untuk mendapatkan makanan itu.


Benar saja, masing-masing dari kubu itu saling membantu satu sama lain untuk mengalahkan kubu yang lain dalam mengambil makanan. Sedangkan Arang, ia hanya sendirian dan ia kelaparan.Alhasil, Arang kalah saing dan engga mendapatkan makanan sedikitpun. Poor Arang.


Eun Oh menunggu kedatangan Arang dengan gelisah. Entah sudah berapa lama, Eun Oh berdiri di tempat itu hanya untuk menemui Arang. Kemudian saat Arang datang, Eun Oh menghampirinya.



Ia memegang tangan Arang yang langsung ditangkis oleh Arang yang tengah geram karena engga mendapatkan makanan. Tapi setelah mendengar ucapan Eun Oh, "aku menemukannya" ucap Eun Oh, Arang terkesiap. Yeap. Eun Oh berhasil menemukan jati diri Arang.



Eun Oh membawa Arang ke kamar yang sebenarnya adalah milik Lee Seoli yang engga lain adalah Arang itu sendiri. Arang terkesima melihat ruangan itu, benarkah in adalah kamarnya? Ia pun tertegun, kemudian mengulang pertanyaannya, "Benarkah?" tanya Arang yang langsung disambut dengan anggukan oleh Eun Oh.



Eun Oh menunjukkan rajut sulaman yang ada di kamar itu. Lagi-lagi Arang terkesima, rajut sulaman berbentuk kupu-kupu itu memang sama persisi dengan sulaman rajut yang ada di hanbok milik Arang. Eun Oh dengan antusias menghampiri Arang, berharap Arang mengingat sesuatu. Mengingat tentang bagaimana ia bisa memiliki jepit rambut milik Ibu Eun


Oh. Tapi... Nihil. Arang sama sekali engga mengingat apapun. Rajutan kupu-kupu, benda-benda dan perhiasan di ruangan itu belum mampu mengembalikan ingatan Arang terhadap dirinya sendiri. Eun Oh menghembuskan nafas kesal, harusnya Arang mengingatnya.


Untuk memastikan, Eun Oh pun menanyakan perihal anak perempuan dari hakim yang telah menjabat terakhir kali pada trio ahjusshi. Trio Ahjusshi itu menjelaskan semua informasi yang mereka ketahui bahwa sebenarnya anak perempuan dari hakim itu memiliki sifat yang sangat pemalu dan santun. Ia sangat menjaga kebangsawanannya, hal itu membuat orang-orang disekitarnya jarang melihat wajah dari anak perempuan hakim itu.



Tapi rumor yang beredar mengatakan bahwa anak perempuan dari hakim itu bernama Lee Seoli telah memiliki seorang tunangan. Tapi entah kenapa, Lee Seoli telah jatuh cinta pada pria rendahan lain, dan ia pergi bersama orang yang dicintainya itu. Ayahnya telah mencarinya keseluruh penjuru negeri tanpa engga menemukan apapun, sampai akhirnya ia mati karena engga memiliki anggota keluarga yang lain.


Ha. Seorang tunangan. Fakta itu membuat Eun Oh menasihati Arang dengan berbagai hal. Dan hal yang terpenting adalah, Eun Oh hanya peduli pada ingatan Arang saja. keke. Tapi pada akhirnya, semua ucapan Eun Oh itu malah membuat Arang semakin ingin menemui tunangannya. Mungkin saja, tunangannya dapat menjelaskan mengenai jati dirinya yang sebenarnya.

Menemui tunangan Arang tentunya memerlukan bantuan dari Eun Oh. Tapi, Eun Oh, sifatnya yang malas mengurusi urusan orang lain membuat dirinya menolak untuk membantu Arang agar bertemu kembali dengan tunangannya.


Arang mengerti bahwa selama ini ia telah banyak menyusahkan Eun Oh dan Arang amat sangat berterimakasih atas semua yang telah dilakukan Eun Oh untuknya. Arang pergi meninggalkan Eun Oh.



Tapi, apa yang membuat Eun Oh luluh sehingga mau membantu Arang untuk dapat bertemu dengan tunangannya?? Pin/Jepit rambut yang digunakan Arang. Itu menjadi satu-satunya alasan kuat, sehingga Eun Oh mau membantu Arang. Karena jepit rambut milik ibunya yang digunakan oleh Arang itu adalah satu-satunya clue yang dimiliki Eun Oh untuk dapat kembali menemukan ibunya.


Pagi harinya, Eun Oh menepati janji yang telah ia buat pada Arang, yaitu mengantarkan Arang untuk menemui tunangannya. Dan tebak siapa tunangan Arang a.k.a Lee Seoli?

Tunangan Arang adalah JOO WHAL, anak dari Officer Choi. O.M.G
Eun Oh berkomentar, bisa-bisanya Arang pergi meninggalkan tunangannya yang super kaya dan perfect ini, dan lebih memilih untuk pergi bersama orang lain yang engga sepadan dengan Joo Whal.


Sesampainya di depan pagar gerbang, Arang dan Eun mengintip dari kejauhan. Joo Whal tengah melukis bunga-bunga di secarik kanvas. Dan karisma yang dimiliki Joo Whal benar-benar membuat Arang berdebar-debar, entah kenapa saat melihat Joo Whal jantungnya berdetak sepersekian detik lebih cepat dari biasanya.Apa itu karena ia memang menyukai Joo Whal? Atau karena rasa sakit di masa lalunya yang membuatnya berdebar-debar seperti itu?

Well, herannya, Arang adalah seorang hantu, bagaimana bisa jantunya berdetak dan berdebar-debar seperti itu.


Melihat Arang yang enggan untuk menemui tunangannya sendiri, membuat Eun Oh jengkel. Bagaimana bisa seperti ini, mereka sudah sampai di depan rumah milik keluarga dari tunangan Arang tapi Arang malah mengurungkan niatnya. Ia mengurungkan niatnya untuk menemui Joo Whal karena jantungnya berdetak kencang dan hal itu menandakan kalau dirinya belum siap menemui Joo Whal-tunangannya.



Engga peduli apapun alasan Arang, Arang harus tetap menemui Joo Whal. Eun Oh memaksa Arang untuk masuk ke dalam gerbang, ia mendorong-dorong Arang dari arah belakang.



Tapi pemaksaan pun berbalik, kali ini Arang yang memaksa Eun Oh untuk kembali dan pergi dari rumah Joo Whal. Saat Eun Oh mengambil kemputusan untuk memanggil nama pemilik rumah, Arang dengan tenaganya membungkam mulut Eun Oh dan menyeretnya pergi sejauh mungkin dari rumah itu. aakk.. Eun Oh diseret-seret oleh Arang. LOL

Di kedai makanan, Eun Oh benar-benar dibuat pusing oleh ulah Arang. Kemarin malam, Arang sendiri yang bersikukuh ingin mengetahui identitas dirinya yang sebenarnya dengan menemui tunangannya. Tapi sekarang? Arang juga yang membatalkan dan mengurungkan niatnya, dengan alasan dirinya belum siap.


Tertekan dengan apa yang baru saja terjadi, Eun Oh menenangkan diri dengan meminum secangkir anggur putih, tapi rasa tertekannya membuat nafsu minumnya hilang. Arang mengambil kesempatan, ia mengambil cangkir berisi anggur putih milik Eun Oh dan meminumnya. Keke..


Di kedai itu, bukan Eun Oh yang menenangkan diri, malah Arang yang menghabiskan minuman anggur putih. Ada alasan kenapa Arang engga ingin menemui tunangannya saat itu, selain karena jantungnya yang berdebar kencang, "kung.. kung.. kung.." ucap Arang memperagakan bagaimana suara jantungnya saat ia menemui tunangannya tadi, juga karena Arang ingin terlihat cantik.



Apa? Seorang hantu yang engga terlihat oleh siapapun, kecuali oleh Eun Oh, ingin terlihat cantik. Bagaimanapun juga, Arang adalah wanita, ia hantu wanita. Bagaimana pria seperti Eun Oh tau perasaan wanita seperti apa, keluh Arang. Haha.. Arang berkata kalau ia harus terlihat cantik sebelum menemui tunangannya, ia akan meminta bantuan Shaman untuk membelikan baju baru untuknya. Pasalnya baju yang tengah di pakai Arang saat ini adalah baju yang sudah ia kenakan lebih dari 3 tahun. Hah.


Joo Whal, ia berada bersama beberapa orang wanita penghibur. Hidup Joo Whal penuh dengan rahasia, ia seperti menyimpan beban berat yang membuatnya kehilangan kebahagiaan.

Dan Joo Whal selalu melihat ke arah cincin, seperti cincin itu adalah sesuatu yang berharga baginya. Dikelilingi oleh wanita penghibur cantik engga dapat membuat Joo Whal bahagia, ia bahkan sama sekali enggan untuk tersenyum. Joo Whal malah merasa risih berada di antara para wanita penghibur itu. Alasan mengapa Joo Whal datang ke tempat ini adalah untuk menemukan seseorang, tapi ia engga menemukan apa yang seharusnya ia temukan. Ia keluar dari ruangan untuk kembali pulang.
Joo Whal memaki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia berpikiran untuk mencari seseorang itu di tempat seperti ini. eek. who? who?

Tapi setibanya ia diluar, seorang wanita penghibur mulai menggodanya. Ia mendekati dan merayu Joo Whal. Joo Whal engga menghiraukannya. Wanita penghibur itu kembali menggoda Joo Whal, dan hal ini malah membuat Joo Whal bertambah geram. Hilang kehabisan Joo Whal, ia mengeluarkan pisau dan mengancam wanita itu dengan pisau.


Sadar akan perbuatannya, Joo Whal mencoba menurunkan pisaunya. Dengan mata nanar, ia meminta pada wanita itu untuk engga menceritakan apapun perihal kejadian ini. Wanita itu mengangguk ketakutan dan Joo Whal pergi dengan kekesalannya.


Eun Oh bertambah stress dibuatnya, karena kali ini, bukan hanya Arang saja yang mabuk berat, Eun Oh juga harus menggendongnya karena Arang mulai engga sadarkan diri. Hantu ini minum soju banyak sekali. ekk. Eun Oh menggendong Arang dan ia harus berletih ria melewati dataran dan jembatan.


Engga kuat menggendong Arang, Eun Oh menjatuhkan Arang begitu saja.


Eun Oh mencoba untuk menggendong kembali Arang, tapi berat tubuh Arang memang diluar dari layaknya berat tubuh seorang wanita. Eits, cupid tengah menanamkan bibit-bibit cinta kali ini. Saat Eun Oh menggendong Arang, tanpa sengaja, pipi mereka bersentuhan dan aww.. kenyal dan bersinar biru, saat pipi mereka bersentuhan, Eun Oh merasakan perasaan yang berbeda.

Perasaan yang membuat Eun Oh kembali melepas gendongannya dan menjatuhkan Arang. Ia mencoba  menggendongnya lagi entah sudah untuk keberapa kalinya.


Malam hari, mereka baru sampai di rumah milik Shaman, siapa lagi kalau bukan Shaman Bang Wool. ekk.. Sesampainya mereka di sana, Bang Wool yang tengah mempersiapkan sesajen dikagetkan dengan kedatangan Eun Oh. Bang Wool menjaga sikapnya bak Shaman sungguhan ia menyapa Eun Oh. Tapi ketika mendengar suara Arang, Bang Wool salah tingkah, ia selalu merasa takut ketika digentayangi seperti itu oleh Arang.


Keterkejutan Bang Wool bertambah, saat mengetahui kalau Eun Oh dapat melihat wujud rupa Arang sedangkan Bang Wool sendiri yang seorang Shaman engga bisa melihat Arang. keke.


Membutuhkan dua bulatan logam emas untuk membayar Bang Wool agar mau membuatkan baju hanbok baru untuk Arang. 



Membuat baju dibutuhkan ukuran-ukuran yang tepat, untuk itu, Bang Wool meminta bantuan Eun Oh untuk mengukur tubuh Arang sehingga nanti baju yang dibuatkan akan pas dan sesuai. Kenapa harus Eun Oh, kenapa bukan Bang Wool sendiri yang mengukur untuk ukuran baju Arang? Karena Bang Wool engga memiliki kekuatan untuk melihat wujud asli dari Arang. he..



Dengan canggung, Eun Oh mengukur tubuh Arang. Eit, untuk bagian dada, Arang mengambil ukuran itu dan mengukurnya sendiri. Engga agar Eun Oh mengetahui ukuran dadanya, Arang membisikkan ukuran itu pada Bang Wool. Oleh Bang Wool, ukuran dada milik Arang diumumkan di depan Eun Oh. he. Bang Wool meneriakkan ukuran dada milik Arang dan hal itu membuat Eun Oh terkekeh.



Eun Oh kembali mengukur bagian leher, jarak wajah mereka berdekatan dan membuat keduanya canggung kemudian saling menghindari tatapan mata masing-masing. cute.


Ia mengukur pundak Eun Oh dan juga bagian pinggung. Sweet scene!


 Selesai sesi ukur-mengukur, Eun Oh pulang dengan perasaan aneh. Kali ini, jantungnya yang berdetak lebih cepat ketimbang cepatnya jarum jam berdetak. Eun Oh mengutuk dirinya sendiri karena merasakan perasaan aneh seperti ini. Berdebar kencang saat berada di hadapan Arang sesaat tadi, Eun Oh deskripsikan sebagai perasaan gila yang aneh. He.


Arang memperhatikan Eun Oh dari atas loteng, ia terkekeh melihat Eun Oh yang salah tingkah. Ia juga tersenyum pada dirinya sendiri, karena ternyata selama ini penilaiannya terhadap Eun Oh memang benar, Eun Oh sebenarnya baik dan sangat bertanggung jawab, pikir Arang setelah Eun Oh berhasil membantunya untuk membuatkan hanbok baru.



Dalam perjalanan pulang, saat melewati jembatan, Eun Oh tanpa sengaja berpapasan dengan Joo Whal. Eun Oh yang tau bagaimana watak Joo Whal, lalu mengomentarinya. Bagaimana bisa, Arang memilih orang seperti Joo Whal. Joo Whal yang dikomentari seperti itu, tetap berlalu dan engga mendengar sama sekali gumaman dari Eun Oh. Are they sibling? LOL ME. May be I'm always wrong.


Seorang pengawal memberikan laporan kepada Ayah Joo Whal-Officer Choi. Laporan bahwa Joo Whal baru saja datang, beberapa waktu lalu ia pergi ke tempat wanita penghibur. Officer Choi lalu berpikir, bahwa bukan sifat Joo Whal untuk pergi ke tempat seperti itu, mungkin ini karena ia telah kehilangan tunangannya.
Di pertengahan malam, saat Eun Oh tengah tertidur pulas, ia dibangunkan oleh hembusan angin gaib. Perlahan Eun Oh membuka matanya dan BAM... ada Arang yang tengah tidur berhadapannya bersamanya. Eun Oh menghela nafas, kali ini kestress-an apa yang akan Eun Oh dapat.


Arang yang tidur berhadapan dengannya bergumam dan Eun Oh mendengarkannya. "Apa kau tau, semua orang memiliki penyesalan yang mereka pendam untuk diri mereka sendiri?" tanya Arang. Eun Oh hanya menatap engga mengerti dengan perkataan Arang itu. "Aku memiliki penyesalan terdalam yang tengah aku rasakan saat ini." ucap Arang dengan masih menatap Eun Oh.


"Apa, karena kau hanya memakai pakaian itu selama 3 tahun?" kilah Eun Oh. Arang menggelengkan kepala dan tersenyum, "Bukan. Penyesalanku adalah karena aku sudah mati terlebih dahulu sebelum sempat mencium seseorang." ucap Arang.


Eun Oh menahan nafasnya, ia benar-benar gugup, saat Arang mencoba mendekatkan wajahnya pada wajah Eun Oh. Arang engga mempedulikan kegugupan Eun Oh, dan ia mencoba untuk mencium bibir Eun Oh. Cut. Cute!

Apa Arang akan benar-benar mencium Eun Oh? Apa Eun Oh benar-benar sudah jatuh hati pada Arang? Bagaimana pertunangan antara Arang dengann Joo Whol? Apa benar Joo Whol dan Officer Choi adalah orang dibalik kematian Arang? Apakah Arang benar-benar sudah mati? ..... (1000k questions)
Bersambung... 



Previous
Next Post »
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2015 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 015182166, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2015.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners