Translate this Article...
Sekitar awal abad 1 - 3 M ada banyak aliran agama kristen injil yg dibaca berbeda, tata cara ibadat, aturan, tafsiran thd ajaran yesus, siapa dan apa yesus karena masing2 mengklaim sbg ajaran yg benar dan lsg dari rasul yesus serta masing-masing ingin meluaskan pengaruh dan mendapatkan banyak pengikut, timbul konflik kepentingan antar aliran kristen para pemimpin jemaat dan uskup mengadakan pertemuan, membahas pandangan, aturan, tata cara ibadah dan injil2 yg disepakati bersama, sehingga ada keseragaman dan keteraturan, walau begitu msh ada aliran2 dan pandangan2 berbeda yg belum bisa disatukan, tapi perlahan2 ada yg menghilang karena membaur atau berkurangnya pengikut
Walau pada awalnya agama kristen berkembang dgn sulit karena penolakan yahudi, pagan dan penindasan romawi, ajaran ini lalu makin diterima dan makin banyak pengikut, terutama dari kalangan non yahudi, sehingga agama2 pagan politeistik perlahan-lahan mulai memudar
Kekaisaran romawi dgn banyak suku bangsa, budaya dan bahasa makin sulit mengontrol wilayahnya yg luas ditambah banyak kepentingan politik yg saling bersaing utk mengendalikan n meraih kekuasaan, kemungkinan besar terjadi perang saudara dan perpecahan negara dlm masa yg sama, ajaran kristen makin mendapat pengikut dan tidak lagi menjalankan ajaran secara sembunyi2 walau masih belum diakui dan diterima resmi pemerintah romawi tapi sudah tidak lagi ditindas, selain utk menarik simpati rakyat penganut kristen jg utk mencegah terjadinya pemberontakan dan perpecahan di masyarakat.
Puncak kemenangan agama kristen atas kekaisaran romawi adalah pengakuan resmi dan menjadi ajaran satu2nya di wilayah kekaisaran romawi yg waktu itu dipimpin oleh Agustus Kekaisaran Romawi Barat dan Kaisar Tunggal Dua Kekaisaran, Konstantinus Agung "Agustus" di sini adalah gelar penguasa tertinggi di bawah jabatan Penguasa Tunggal Dua Kekaisaran: Romawi Barat dan Romawi Timur
Pada tahun 312 M, terjadi perang saudara antara Konstantin vs Maxentius, di sinilah kejadian fenomenal yg dilihatnya dan pasukannya, di langit muncul simbol salib dan tulisan 'In Hoc Signo Vinces' atau 'Dengan tanda ini kau akan menaklukan' yg memberi semangat dan keyakinan pada Konstantin dan pasukannya yg memang memenangkan pertempuran.
Setelah kejadian itu sbg tanda ucapan syukur dia melarang penindasan orang kristen dan mengakui ajaran tersebut walau agama kristen menjadi agama resmi kekaisaran romawi barat dan timur, dia sendiri belum memeluknya. sejarah masih simpang siur apakah dia tetep teguh pada keyakinan pagan dan baru dibaptis menjelang kematian secara sukarela atau karena inisiatif keluarganya tanpa persetujuannya, yg pada saat sekarat dia tidak bisa menolak atau protes karena kondisi fisik dan pikiran yang lemah tapi dalam buku ini dijelaskan kalau Konstantin tidak memeluk kristen sebelum wafat karena dia tahu dirinya akan banyak melakukan dosa, dgn memeluk agama waktu msh hidup dan tetap melakukan dosa demi tujuan politik, dia yakin keselamatan dirinya akan sia2 lalu memutuskan menjadi kristen menjelang wafat spy semua dosanya terhapus saat mati