[Queen Bee Series] ??? (Symptoms) : Prolog

Translate this Article...

[Queen Bee Series] ??? (Symptoms) : Prolog
Happy birthday My Onew~

 DON'T RE-UPLOAD/ COPY PASTE
DILARANG UNTUK DI COPY PASTE. DI-LA-RANG!!

Prolog

Pantulan senja beroranye dengan larik-larik khasnya membuat setiap toko-toko yang diwarisi dari beberapa generasi itu semakin terlihat kokoh. Hilir mudik para pejalan kaki yang sebagian besar adalah turis asing masih memenuhi jalan beraspal, mereka seolah tak mempedulikan matahari yang tersamarkan oleh awan gelap. Bagian kota yang sangat riuh hingga membuat seorang gadis kecil terpisah dari sang Ibu. Lengkungan mata besar gadis kecil itu tengah mengkristal di depan sebuah etalase, tanpa tahu bahwa sang Ibu tengah kebingungan mencarinya di beberapa blok dari tempatnya berdiri.

Apa yang ingin dilihatnya melalui etalase lebar dan besar itu, hanyalah sebuah telescope hitam bercincin perak di ujung teropongnya. Sebuah penyangga besi berwarna selaras semakin membuat telescope itu menjulang tinggi. Benda yang bentuknya sama persis dengan yang tergambar di buku ceritanya. Satu buku pilihan favoritnya yang selalu dibacakan sang Ayah sebelum ia tertidur lelap. Di buku miliknya, benda yang ada dihadapannya ini berbentuk memanjang dan berwarna terang dengan bintang-bintang besar bersisi lima menyelubunginya. Di ceritakan di dalam bukunya, seseorang biasa menggunakan benda yang ada di hadapannya ini untuk melihat isi langit. Ia ingin sekali mencobanya, agar bisa melihat isi langit dengan.

Umurnya yang baru beranjak 6 tahun dengan tinggi badannya yang tak seberapa benar-benar menyusahkannya. Kedua kaki mungilnya ia tumpukan hanya pada jemari kakinya dan hasilnya masih sama. Ia tidak bisa melihat dengan jelas keseluruhan telescope itu, hanya kaki penyangganya saja yang terlihat. Namun, ia tetap berusaha mengulanginya lagi, berjinjit dan melompat-lompat kecil.

Pintu toko yang terbuat dari kayu�berukir bunga besar dengan gagang pintu sederhana�mengeluarkan suara gemerincing. Suara yang berasal dari lonceng di atas pintu yang menimbulkan kesan tradisional dan artistik yang sangat kental membumi. Seorang pria kecil berusia sama dengan sang gadis kecil, perlahan keluar dari pintu yang tadi loncengnya berbunyi. Pandangannya seketika terpaku pada seorang gadis kecil yang berada tak jauh dari dirinya.

Cara gadis itu berjinjit sangat membuatnya geli hingga ia tertawa terbahak tanpa suara karena tertahan. Dengan melangkah pelan, pria kecil yang menggunakan celana panjang hitam lengkap dengan jas hitam yang ukurannya disesuai dengan tubuh mungilnya, menghampiri gadis kecil yang menurutnya tengah melakukan kegiatan aneh. Satu demi satu helaian rambut sang gadis kecil itu mengikuti arah angin yang berhembus ke sebelah tenggara. Helaian rambutnya kembali menjuntai rapih setelah hembusan angin terhenti. Seraya melangkah, ia terus memandangi pemandangan itu. Sangat apik dan membuatnya hatinya tenang. Langkah terakhirnya ia injakkan tanpa menyisakan jarak antara dirinya dan sang gadis kecil. Hingga mereka berdiri berdampingan sangat dekat, menghadap ke etalase.

Gadis kecil itu sedikit terkejut karena tiba-tiba satu tangan menjulur mengambil tangannya. Menariknya untuk mundur beberapa langkah, �Eomma mengatakan, kalau lihat dari dekat tidak bisa. Kita bisa mundur, jadi apa yang tidak bisa kau lihat dari dekat, bisa terlihat kalau kita mundur.� Ungkap pria kecil ini dengan bahasanya sendiri. Tangannya masih menggenggam tangan sang gadis kecil, sampai di langkah mundur mereka yang terakhir.

�Waa..� gadis kecil yang tengah digenggam tangannya itu tertawa senang bukan main. Keseluruhan telescope bisa terlihat dengan jelas, setelah mereka memundurkan diri beberapa langkah. Tawa itu tak henti-hentinya tergambar di raut wajah putihnya yang sebagian dahinya tertutup poni yang terlihat seperti tirai, sangat cantik. Pria kecil itu hanya tersenyum manis, mencoba mengabadikan semua sketsa kebahagiaan sederhana ini ketepian imajinasinya�untuk disimpan dan disatukan bersama kepingan kebahagiaan lain di kotak harta karunnya.

Bersambung ..

Preview
??? (Symptoms) :?? (One Minute Back)
Mesin mobil itu dipaksanya untuk melaju cepat, menyusuri jalan dan meninggalkan kendaraan demi kendaraan di belakang. Tanpa mampu menghindari, benturan keras terjadi, decitan mobil yang terseret terdengar menggema. Asap tanpa api mengepul dari bagian depan mobil yang saling berbenturan. Jessica sudah lagi tak sadarkan diri, keningnya terbentur keras hingga berlumuran darah.

Onew menarik paksa sebuah jas putih dengan tag nama berwarna keemasan�sebuah nama yang timbul �Kim Kibum� tersemat di bagian kanan atas saku jas. Ia mengenakan jas itu dengan terburu-buru, tak terlalu mempedulikan ukuran jas yang sangat tak sesuai dengan ukuran badannya. Sebuah dokumen berlapis amplop cokelat yang berada di atas meja, diambilnya dengan kibasan yang super cepat.


Related Posts:


Previous
Next Post »
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2015 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 015182166, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2015.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners