Translate this Article...
Info Teknologi - Robot seks memang kontroversial. Kubu yang pro menyebut "medium" tersebut bisa menciptakan seks yang sehat. Namun, studi yang terbit dalam jurnal Sexual and Reproductive Health baru-baru ini menyebut hal sebaliknya: robot seks tidak ada manfaatnya sama sekali.
Ilmuwan yang tergabung dalam tim riset tersebut mencoba menganalisis efek robot seks dalam kesehatan reproduksi. "Kami mencoba menggali data dan melihatnya dari aspek kesehatan. Hasilnya, tidak berdampak positif sama sekali," kata Chantal Cox-George, dokter yang juga anggota studi dari St. George's University Hospital, seperti dilansir laman Science Alert.
Cox-George dan rekan penelitiannya berusaha menganalisis data dari sumber medis tentang dampak robot seks terhadap kesehatan reproduksi. Dari banyaknya jurnal yang mereka analisis, tidak ada satupun yang mendukung bahwa robot seks mampu menciptakan seks yang sehat. "Sebaliknya, robot seks kami lihat hanya untuk kepuasan semata," ujar Cox George.
Julie Carpenter, anggota peneliti dari California Polytechnic State University, menyimpulkan bahwa robot seks tidak bisa digunakan untuk riset medis. "Kurangnya data tentang robot ini memang tidah aneh, mengingat ini merupakan hal yang baru," ujarnya.
Disisi lain...!!!
Telah Hadir Robot Seks Berpenis Bionik
Robot seks berpenis bionik akan segera meluncur tahun ini. Matt McMullen, pendiri Realbotix yang juga pembuat robot seks Harmony, dan tim sedang menyiapkan versi laki-laki. Harmony adalah robot seks perempuan yang sangat mirip manusia. Robot ini dilengkapi kecerdasan buatan dan berinteraksi dengan penggunanya. "Nantinya kamilah yang pertama membuat robot seks dengan platform laki-laki dan perempuan," ujar McMullen, seperti dikutip dari laman Daily Mail, beberapa waktu lalu. Tapi dia tak menyebut kapan pastinya robot ini akan hadir.
Saat ini, ada lima perusahaan pembuat robot seks di seluruh dunia. Robot tersebut dibanderol dengan harga dari sekitar 4.000 pound sterling (Rp 73 juta) sampai lebih dari 11.600 pound sterling (Rp 211 juta) untuk model mewah. Sebelumnya, McMullen mengatakan telah membuat rancangan untuk robot seks pria dengan penis bionik. Dia mengatakan, nantinya, robot ini akan hadir dalam berbagai ukuran tubuh dan bentuk.
Pasar untuk robot seks saat ini 95 persen didominasi pria, tapi semua bisa berubah. "Saya pikir pria yang harus khawatir. Sangat mungkin bahwa robot bisa mengungguli mereka,” kata Cathy O'Neil, yang memiliki gelar PhD dalam bidang matematika dari Harvard University, sebagaimana dikutip Daily Mail. (Berita Teknologi)
Yang Tak Kalah Heboh...!!!
Cina Produksi Boneka Robot Seks Transgender.
Perusahaan yang memproduksi boneka robot untuk pemuas seks di Cina, DS Doll telah membuat boneka transgender sesuai pesanan para pelanggannya. Untuk memenuhi permintaan pelanggannya, DS Doll, yang berlokasi di Dalian, Cina bahkan telah memasarkan produk boneka robot seks transgendernya ke seluruh dunia.
Menurut manejer marketing DS Doll, Sam, 46 tahun, perusahaannya memproduksi boneka robot transgender dengan alat kelaminnya yang dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan pelanggannya. Jadi boneka transgender ini berbeda dengan boneka robot seks wanita dan pria yang diproduksi DS Doll selama ini.
"Kami memproduksi boneka transgender bersama dengan alat kelamin yang disediakan secara terpisah yang semuanya pas untuk boneka DS Dolls," kata Sam seperti dikutip dari The Daily Star. Sejak DS Doll memperkenalkan produk teknologi boneka seksnya di pasar global, sekitar 400 model boneka telah diproduksi atas permintaan pelanggan setiap bulannya. (Berita Teknologi)
Harga satu boneka berkisar antara 2,895 pound sterling hingga 3,195 pound sterling untuk kelas premium. Semua boneka ini dapat dipesan agar robot memiliki kemampuan berbicara. Siapa pelanggannya? Menurut Sam, banyak pelanggannya perempuan dan pasangan suami istri atau kekasih.
Dihimpun dari berbagai sumber artikel
https://forum-malaikatkomputer.blogspot.com
https://erarobot.blogspot.com
Posted by : Herman Gunawan Elektro