Sinopsis Reply Me / Answer Me 1994 episode 11 part 1

Translate this Article...

Sinopsis Reply Me / Answer Me 1994 episode 11 part 1



Seoul, 1995
Sebuah drama yang ditayangkan oleh SBS menyita perhatian seluruh anggota rumah kos Sung. Ayah bahkan harus terburu-buru saat tengah membeli makanan ringan untuk cemilan kala menonton. Ia tak ingin ketinggalan kisah drama lawas yang disuguhkan oleh channel terbaik di Seoul kala itu. Ayah memarahi petugas penjaga toko karena bekerja lambat, cuaca sudah sangat dingin, Ayah juga hanya membeli beberapa cemilan�tak banyak�tapi penjaga toko tersebut menghitung jumlah belanjaan yang dibeli oleh Ayah dengan sangat lama. Ayah kesal dan membentaknya.


�Ahjumma. Tidak usah dihitung. Aku tidak membutuhkan kembaliannya. Cepat. Kalau aku datang dan sudah dimulai semua ini salahmu. Mengerti?!� Ucap Ayah seraya merinding kedinginan. Cuaca Seoul sangat dingin kala itu. �Ah, apa aku terlihat gemetaran? Dingin sekali.� Ayah menerima kembalian dari makanan ringan yang dibelinya kemudian pergi dari toko itu. Ia membuka pintu yang usang, �Ah, ahjumma! Sudah kubilang, perbaiki pintunya.� Bentak Ayah, kemudian ia berlari layaknya anak kecil. CUTE~


Sesampainya di rumah, para tetua mendapatkan kursi dan yang lain duduk di lantai. Geu Re, Na Jung dan Bong Yi�mereka duduk berjajar. Sedangkan Re Ki, Ibu dan Ayah berada di sofa. Sweet. Mulai dari Ayah, Ibu sampai Na Jung�tak terkecuali Geu Re, Re Ki dan Bong Yi�mereka semua mengomentari tentang alur drama. Para wanita�Ibu dan Na Jung�sangat mengagung-agungkan pemeran pria. Mereka saling bertukar pendapat tentang rasa suka mereka terhadap artis tersebut.




Geu Re mengupaskan jeruk untuk Re Ki, Re Ki mengambil bagiannya kemudian menyerahkannya pada Ibu. Ibu mencicipi jeruk itu lalu ia berikan pada Ayah. Ayah memberikan pada Bong Yi dan Bong Yi menyerahkan bagian jeruknya untuk Na Jung. Na Jung menyerahkan kembali pada Re Ki. Aw.. Sweet~~ Mereka saling berbagi, satu jeruk untuk semua orang.


�Sunbaenim. Apa kau tau berapa rating dari drama ini?� tanya Geu Re pada Re Ki yang ada di belakangnya. �Aku tidak tahu.� Jawab Re Ki. �Ah, kemarin saja sudah mejadi 50 percent. Bahkan pria yang bekerja akan pulang lebih awal untuk menonton drama ini.� Jawab Ibu. �Pasti ratingnya akan meningkat, kalau pemeran utamanya tereksekusi. Kemarin, apa ratingnya menjadi 50 percent lebih?� tanya Na Jung penasaran. �Rating episode kemarin 63 percent.� Jawab Geu Re. �DAEBAK!� seru Na Jung dan Bong Yi serentak.



�Ayah, kalau aku dilahirkan kembali aku ingin sekali menjadi Choi Min Soo. Dia benar-benar sangat berkarisma. Bukan hanya dihadapan para wanita bahkan di hadapan para pria, dia terlihat sangat berkarisma.� Ungkap Re ki seraya memperhatikan drama itu. Ibu memperhatikan Re Ki dari arah samping. �Choi Min Soo memang benar-benar berkarisma. Lihat saja cara matanya memandang. Juga caranya berkelahi, sangat cool.� Balas Bong Yi.


Ayah bertanya pada Ibu, �Kau lebih memilih Choi Min Soo yang tampan atau aku?� tanya Ayah dengan tersenyum genit. Ibu mengangkat tangannya lalu menjawab, �Lee Jung Jae!� seru Ibu dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi. �Aku juga. Lee Jung Jae!� jawab Na Jung. �Saat Lee Jung Jae mati, aku benar-benar ingin mati juga.� Ibu menambahkan seruan fangirlingnya.


Salah satu scene yang ditayangkan mencuri perhatian Na Jung sebagai seorang wanita. Ia mengutarakan pendapatnya mengenai banyak hal. Tentang bagaimana seorang pria harus memperlakukan seorang wanita. �Ia benar-benar tipe pria idealku. Pasti sangat menyenangkan bila memiliki bodyguard seperti Lee Jung Jae. Pria yang menjagaku secara diam-diam, dan menatap tanpa mengatakan apapun.� Na Jung sama tergila-gilanya pada Lee Jung Jae.



�Tapi, bukankah itu juga disebut sebagai cinta bertepuk sebelah tangan?� tanya Geu Re melempar point yang sangat penting. Pertanyaan Geu Re membuat Na Jung berpikir sejenak, dan Bong Yi menatap sesaat ke arah  Na Jung. �Lee Jung Jae bahkan tidak akan diingat oleh Go Hyun Jung.� Geu Re menambahkan. �Tapi, Go Hyun Jung juga menyukainya walaupun sedikit.� Balas Na Jung seraya memeluk erat bantalnya.

Topik hangat yang membuat Geu Re, Na Jung dan Hae Tae memusatkan perhatian pada sebuah majalah�adalah tentang beberapa tips yang diberikan oleh editor majalah tersebut. Di majalah�yang memiliki cover Tom C.�diberikan beberapa cara agar seorang wanita dapat menarik perhatian pria. Dari mulai mengirimi pesan lewat beeper, bahkan hal yang terekstrim lainnya adalah dengan mengubah gaya rambut. Wanita akan sangat tampak berbeda saat mereka memiliki potongan rambut baru, usahakan agar memotong rambut sesuai dengan kepribadian masing-masing.


�Chinggu! Apa aku harus berganti gaya rambut?� tanya Geu Re saat melihat ketampanan Tom Cruise di majalah itu. �Ah kenapa rambut bob itu malah lebih pantas pada seorang pria dari pada seorang wanita.� Keluh Na Jung seraya menarik helaian rambutnya yang berantakan. �Chinggu! Aku kan sudah bilang untuk membereskan ponimu itu. Kalau hujan datang, aku selalu berpikir kalau aku dapat berlindung di ponimu itu. Kalau kau tidak juga merapikannya kau tidak akan mendapatkan pacar.� Ungkap Geu Re yang langsung mendapatkan pukulan keras di dadanya oleh Na Jung.



�Ah, mengapa ada halaman seperti ini, biasanya tidak ada. Tiga hal yang menyatakan seseorang tengah jatuh cinta.� Na Jung membaca headline besar dari halaman asing di majalah milik Geu Re tersebut. �Bacakan. Bacakan.� Pinta Geu Re. �Seorang wanita akan menunjukkan lehernya bila ia sedang jatuh cinta.� Kata Geu Re. �Benarkah?� Na Jung berpikir.



Mendengar tips itu, Na Jung mulai berpose seksi. Ia menarik seluruh rambutnya ke atas, lalu menyipitkan matanya�bergaya seperti tengah berada di sebuah pemotretan. Geu Re dan Hae Tae yang melihat tingkah Na Jung�mereka bergidik ngeri�bukan aura seksi yang Na Jung pancarkan tapi aura semi horror yang menghatui Geu Re dan Hae Tae. 


Sarapan di awal tahun 1995 itu diawali dengan rasa keterkejutan. Ayah,  Ibu, Na Jung, Geu Re, Hae Tae, Bong Yi dan Re Ki�mereka tak habis pikir kalau Yoon Jin akan berubah secantik ini. Pagi itu, demi merayakan hubungan awal Yoon Jin dengan Chun Pyo, Yoon Jin bersedia menguncir rambutnya, ia tak lagi menutupi wajah mungil cantiknya itu. Rasa percaya dirinya memancar seketika dirinya menjalin hubungan dengan Chun Pyo. Chun Pyo dan Yoon Jin juga menggunakan couple t-shirt berwarna putih.


�Tips nomor 3. Nomor 3.� Bisik Hae Tae pada Na Jung. Na Jung mengangguk-angguk. Mereka teringat tips yang beberapa waktu lalu mereka baca di majalah. Tips ketiga adalah�ketika seorang wanita sedang jatuh cinta mereka akan lebih cenderung menonjolkan kulit lehernya. �Ah, pasti ada sesuatu. Apa kau memiliki pacar? Seorang kekasih?� tanya Re Ki yang juga ikut penasaran.


Yoon Jin mengangguk seraya tersenyum malu. �CC (campus couple)?� tanya Bong Yi. Yoon jin mengangguk lagi. �Kapan? Kau selalu bersama kami siang dan malam, kenapa aku tidak mengetahuinya.� Protes Na Jung yang juga masih sangat terkejut.


Seketika Yoon Jin bergabung untuk sarapan pagi, Ayah memujinya dengan kagum, Ibu pun melakukan hal yang sama. Berubahnya Yoon jin membuat para anggota rumah kos lainnya menjadi curiga, mereka mengira-ngira hal yang membuat Yoon Jin berani melakukan perubahan drastis. Jatuh Cinta. Terka mereka. Yoon Jin pasti sedang jatuh cinta, Yoon Jin sudah memiliki pacar. Terkaan yang seratus persen benar. Dengan kecurigaan itu, semua orang mulai menebak pria yang menjadi tautan hati Yoon jin. Apakah orang yang dikenal oleh anggota keluarga rumah Sung? Apa orang itu sangat dekat dengan mereka? Pertanyaan seperti itu dilontarkan.


Chun Pyo yang sedari tadi mengulum senyum, kemudian memberanikan diri untuk menyatakan bahwa dirinyalah�pria yang berhasil mengambil hati Yoon Jin, mengubah Yoon Jin menjadi gadis cantik yang tidak lagi menutup diri. Pernyataan Chun Pyo yang disambut dengan bisingan �O� secara serentak dari para penghuni rumah kos yang lain. Mereka menatap ke arah Yoon Jin dan Chun Pyo secara bergantian, tak percaya tentang �fenomena� yang terjadi di hadadapan mereka. Dua orang yang hubungannya melebihi kucing dan tikus, dua orang yang selalu bertengkar dan dua orang yang tak pernah akur, dua orang yang seperti langit dan bumi, dua orang yang seperti surga dan neraka�saling menyukai? Benar-benar sangat mengejutkan.



�Aku ingin mengatakan sesuatu.� Pekik Chun Pyo. �Ah.. tidak mungkin.. tidak mungkin..� jawab yang lain. Tidak mungkin kalau Yoon Ji memacari Chun Pyo, mereka selalu bertengkar. �Iya!� jawab Chun Pyo dengan pasti. �Kami sudah berpacaran selama 3 bulan.� Chun Pyo menambahkan seraya memeluk Yoon Joon. �Waa.. andwee~� protes yang lain. �Apa kau butuh uang?� tanya Re Ki. Re Ki pikir Yoon Joo membutuhkan uang dan ia memacari Chun Pyo karena uang. Hihi..


Tak ada yang mustahil bila cinta itu sudah tumbuh. Hae Tae mengeluh, sepertinya semua orang sudah menemukan orang mereka cintai. Ia mengatakan tentang Na Jung yang juga tengah menyukai seseorang. Hampir saja Hae Tae mengatakan siapa seseorang yang Na Jung sukai, untuk mencegah hal buruk terjadi�Na Jung bersiaga dengan melakukan hal buruk yang lain�di bawah meja makan Na Jung dengan tanpa ampun menendang kaki Hae Tae. Hae Tae mengaduh kesakitan seraya menutup mulutnya, ia tak akan berbicara banyak hal lagi bila dirinya ingin selamat dari Na Jung.


�Jadi yang menjadi pasangan pertama di rumah kos ini adalah Chun Pyo dan Yoon Jin. Selamat. Tepuk tangan~~� pinta Ayah. Yang lain mengikuti, mereka merayakan hubungan Chun Pyo dan Yoon Jin. �Ah, padahal aku pikir yang akan menjadi pasangan pertama di kos ini adalah Na Jung. Iya kan Na Jung? Sunbae�� ungkap Hae Tae. Perkataannya di putus oleh pukulan di bagian kaki oleh Na Jung.


Ibu dan Ayah terkejut. Siapa? Siapa orang yang disukai Na Jung? Apakah diantara pria yang tinggal di kosan mereka? Ayah menunjuk ke arah Bong Yi, ia bahkan memberikan tambahan Kare pada piring Bong Yi.


Ibu memuji Hae Tae dan menyuruhnya untuk makan dalam porsi yang lebih banyak. Ayah dan Ibu sama sekali tak tahu, bahwa orang yang disukai Na Jung adalah seseorang yang tidak pernah mereka sangka-sangka. �Ah, apa anakku juga? Dengan siapa? Apa� Chil Bong Yi?� Ayah menatap Bong Yi dengan tatapan harap. Bong Yi tak berkata apapun, tidak juga tersenyum�ia menundukkan diri. �Atau Bing Geu Re?� tanya Ayah.


Dua kubu�Bong Yi dan Re Ki�menatap ke arah Hae Tae. Bong Yi menatap Na Jung dan Re Ki bergantian, kemudian ia menunduk. Na Jung mencuri pandang ke arah Re Ki�yang bangkit dari tempat duduknya untuk mengambil air mineral di dalam kulkas.



Na Jung harus memberi pelajaran lagi pada Hae Tae agar Hae Tae bisa belajar cara menjaga rahasia. Ia menarik paksa badan Hae Tae untuk keluar dari kursi tempatnya duduk. Na Jung menggeret Hae Tae keluar ruangan. Sementara Bong Yi masih menunduk, ia menegakkan kepalanya pelan untuk menatap sekilas ke arah Re Ki. Hei, Bong Yi masih tak tahu�sama seperti viewer�apakah Re Ki juga menyukai Na Jung? Ia menatap ke arah Re Ki, setidaknya untuk mengambil sedikit hint. Bila Re Ki menyukai Na Jung, mungkin Bong Yi tidak akan memundurkan langkahnya.


Re Ki tak sadar dirinya tengah diperhatikan oleh Bong Yi, Re ki sibuk memperhatikan kemesraan antara Yoon jin dan Chun Pyo. Chun Pyo mendekatkan gelas air minum untuk Yoon Jin, ia juga menggenggam erat tangan Yoon jin. Yoon Jin tak kalah mesranya, ia bukan lagi monster yang menyiksa Chun pyo�dirinya berubah menjadi bidadari yang menjaga Chun Pyo�Yoon Jin mengelap sisa makanan dari mulut Chun Pyo. Re Ki tersenyum bahagia melihat interaksi dua adik kecilnya itu.



Baseball di diri Bong Yi menjadi kacau. Siang itu, entah sudah berapa kali Bong Yi mencoba melempar baseball�melakukan gerakan baseball seperti biasa�namun tidak berhasil. Teamnya kalah, pikiran Bong Yi berserak karena Na Jung. Ia tidak bisa lagi berkonsentrasi pada permainannya, moodnya sedang tak baik. Tidak peduli seberapa kali teman dalam teamnya memperingati Bong Yi untuk tetap focus, hasilnya sama saja. Kode-kode baseball yang temannya berikan pun sama tak memiliki hasil yang jitu. Semua karena Na Jung. Hiks.


Di kampus, Hae Tae merengek meminta maaf pada Na Jung karena dirinya yang tanpa sengaja mengatakan hal yang tidak-tidak saat sarapan beberapa waktu lalu. Na Jung dengan enggan memaafkan Hae Tae tapi dengan beberapa syarat. �Ya.. ya.. Maafkan aku.. Lagi pula, Ayah dan Ibu kan tidak tahu kalau orang itu adalah Sseu Re Ki hyung. Hey.. Apa kau sudah mengutarakan rasa sukamu?� tanya Hae Tae. Na Jung mengangguk. �Lalu bagaimana? Kau diterima atau ditolak.� tanya Hae Tae lagi.


�Aku tidak membiarkan Oppa untuk mengatkaan apapun.� Jawab Na jung. �Ah, kalau seperti itu, masa artinya kau ditolak.� Hae Tae memberikan kesimpulannya. �Ah, benarkah?� tanya Na Jung. �Benar.� Jawab Hae Tae dengan prihatin. �Apa aku harus memberikanmu makanan? Traktir?� Hae Tae tak ingin melihat Na Jung bersedih. �Haruskah kita minum-minum?� Na Jung menghela nafas pasrah.



Semakin hari, level pervert yang dimiliki Hae Tae semakin bertambah. Tak ada yang bisa mencegahnya untuk mengikuti komunitas senam di kampusnya. Ia bahkan bersedia berlama-lama di komunitas itu, karena Sunbae wanita yang sangat cantik dan seksi. Hae Tae tak pernah bisa melepas pandangannya pada Sunbae seksi yang selalu memakai pakaian ketat dan belahan dada yang terlihat. Hae Tae tergila-gila padanya. Iugh, Hae Tae -_-�


Demi menelpon Re Ki, Na Jung membiarkan dirinya tersengat sinar matahari. Ia mengantri dari antrian paling terbelakang. Sampai akhirnya, telepon umum itu menjadi tempatnya untuk menggilai Re Ki. Saat tengah menelpon, Na Jung tersenyum manis. Ia benar-benar menyukai Re Ki. Na Jung meminta Re Ki untuk menemaninya ke sebuah pertemuan yang diadakan oleh kelasnya. Re Ki menjanjikan diri untuk datang.


�Oppa. Ini Na jung.. Apa kau memiliki waktu di hari jumat malam? Club movieku akan menggalang dana dan kita harus datang membawa paca�� Na Jung menghentikan kata-katanya sendiri. Ia segera menekan tombol pagar untuk meng-gagalkan pesannya. Setelah menarik nafas, Na Jung kembali mengirim pesan suara pada Re Ki. �Oppa. Kau harus datang, kalau tidak aku akan terkena dendan sangat besar.� Pinta Na Jung.


Na Jung kembali mengantri untuk menggunakan telepon umum, ia menekan tombol sesuai dengan perintah operator. Tak lama, pesan dari Re Ki ia terima dengan senyuman manis. �Ini Oppa. Aku akan datang malam nanti. Walaupun ada kelas, aku akan tetap datang. Apa malam ini kau pulang cepat? Ada hal yang ingin aku sampaikan.� pesan suara Re Ki membuat Na jung terlonjak bahagia. Amat sangat bahagia.


Rahasia yang bukan lagi rahasia kembali di ungkapkan oleh Yoon Jin. Ia meneguk banyak sekali botor bir, sang pacar�Chun Pyo�sama sekali tidak bisa melarangnya. Dalam mabuk, Yoon Jin mengungkapkan rahasia yang disembunyikan oleh Geu Re. Ia mengatakan segala hal yang ia tau�hal yang beberapa waktu lalu ia lihat. Juga tentang Hae Tae, yang masih berurusan dengan kondom. Pervert Hae Tae is pervert. Ah~ Walaupun bukan rahasia, Yoon Jin kembali mengingatkan Re Ki tentang perasaan Na Jung.



Na Jung pulang lebih awal, seperti yang diminta oleh Re Ki. Para penghuni rumah kos saling berkumpul di beranda tingkat atas. Chun Pyo melihat kedatangan Na Jung, ia lalu memberitahukan berita buruk tentang Re Ki, �Ah, kau pulang cepat? Re Ki Hyung-nim akan segera pindah. Saudara laki-lakinya baru saja keluar dari militer, jadi ia harus pindah ke apartement bersama dengan saudara laki-lakinya itu.� Ungkap Chun Pyo. Mendengar hal tersebut, Na Jung yang terkejut segera pergi meninggalkan beranda. Ia menuju ke kamar dengan perasaan kesal.


Re Ki menghampiri Na Jung, ia mencopot earphone yang digunakan oleh Na Jung. Seraya menahan tangis, Na jung bertanya, �Mengapa kau pindah?� Na Jung mencurigai dirinya sendiri, apakah Re Ki memutuskan untuk pindah dari rumah kos karena perasaan suka Na jung pada Re Ki. �Tidak, bukan seperti itu, Jung-ah. Kepindahanku dari rumah ini tidak ada kaitannya dengan dirimu.� Jawab Re Ki.



�Apa kehadiranku membuatmu merasa tidak nyaman?� Tanya Na Jung lagi. �Kau tau kan kakakku, ia tidak bisa tinggal sendirian, semua akan berantakan bila ia ditinggal untuk hidup dengan dirinya sendiri. Semua bukan karena dirimu.� Jawab Re Ki. �Benarkah?� tanya Na jung seraya memeluk Re Ki. �Kau pindah bukan karena diriku, kan?�

Bersambung Sinopsis Reply Me / Answer Me 1994 episode 11 part 2


Related Posts:


Previous
Next Post »
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2015 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 015182166, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2015.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners