Gaya Komunikasi Yang Banyak Di Pakai Orang Hebat

Translate this Article...

Strategi dan Taktis - Teknik Komunikasi - Menurut Burgon & Huffner, terdapat salah satu cara agar komunikasi berjalan secara dua arah, yaitu dengan komunikasi asertif. Komunikasi asertif merupakan sebuah teknik berkomunikasi di mana seseorang dapat menyampaikan pendapatnya secara lugas tanpa menyinggung orang tertentu baik secara verbal maupun non-verbal. Keterampilan berkomunikasi seperti ini akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan terbuka sehingga komunikasi berjalan secara singkat, jelas, dan efektif.

Komunikasi asertif adalah suatu cara komunikasi yang dilakukan secara terbuka dan dengan tetap menjaga rasa hormat kepada lawan bicara. Pengertian lain dari komunikasi asertif adalah komunikasi yang bersifat kuat dan juga tegas namun tetap tenang dan santai. Di dalam dunia kerja, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan harus terus dijaga antar setiap individu. Walaupun begitu, jika komunikasi dilakukan secara agresif, maka kemungkinan besar bisa menyakiti lawan bicara karena lebih mementingkan ego daripada kepentingan umum.

Di lain hal, komunikasi yang dilakukan secara pasif juga dianggap tidak baik, karena hal tersebut akan melemahkan pendapat yang akan diutarakan. Diantara komunikasi agresif dan pasif, komunikasi asertif adalah solusi dalam melakukan komunikasi di dunia kerja, karena penyampaian dilakukan secara tegas namun tetap menjaga rasa hormat kepada lawan bicara mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dengan mempertimbangkan kebutuhan dan juga keinginan orang lain.

Menurut Fursland & Nathan, dalam Modul Four: How to Behave More Assertively, terdapat enam jenis gaya komunikasi asertif.

1. Basic Assertion
Basic assertion adalah ketika kita secara jelas mengungkapkan kebutuhan, keinginan, keyakinan, pendapat, atau perasaan kita. Contoh basic assertion, yaitu, “Saya belum pernah memikirkan itu sebelumnya, saya butuh waktu untuk memikirkan idemu.”

2. Empathic Assertion
Empathic assertion mengandung pengakuan atas perasaan, kebutuhan, atau keinginan orang lain, lalu dilanjutkan dengan pernyataan yang berisi kebutuhan dan keinginan kita. Contoh emphatic assertion, yaitu, “Saya paham bahwa Anda ingin yang terbaik untuk penyelesaian tugas kelompok kita, tetapi kita sudah menyelesaikan itu dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengubahnya.

3. Consequence Assertion
Consequence assertion digunakan dalam situasi ketika seseorang tidak mengikuti peraturan sehingga kita bisa menambahkan konsekuensi atas pelanggaran tersebut untuk mengubah perilaku mereka tanpa menjadi agresif. Contoh consequence assertion, yaitu, “Jika Anda dengan sengaja tidak menghadiri diskusi kita lagi, saya tidak punya pilihan lagi selain tidak mencantumkan nama Anda dalam tugas kelompok kita.

4. Discrepancy Assertion
Discrepancy assertion menunjukkan perbedaan antara apa yang telah disepakati sebelumnya dengan apa yang terjadi dan digunakan untuk memastikan apakah ada kesalahpahaman antara tindakan dan kata-kata yang dilontarkan sebelumnya. Contoh discrepancy assertion, yaitu, “Sebelumnya kita sudah sepakat untuk menyelesaikan tugas ini sebelum tanggal 1, tapi mengapa kamu belum mengerjakannya sampai sekarang? Apakah kamu bisa menjelaskan alasannya?

5. Negative Feelings Assertion
Jenis komunikasi asertif ini dilakukan ketika kita memiliki perasaan yang negatif, tetapi ingin mengontrol perasaan kita agar tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Strategi ini memungkinkan kita untuk mengatakan apa yang kita rasakan dan membuat lawan bicara mengetahui dampak dari tindakannya. Contoh Negative Feelings Assertion, yaitu, “Saya sangat khawatir karena kamu hilang tanpa kabar. Akan lebih tenang rasanya bila kamu mengabariku agar aku tahu.

6. Broken Record
Dalam strategi ini, kita mempersiapkan apa yang akan kita katakan dengan cara mengulanginya berkali-kali sehingga lebih siap ketika akan melontarkannya. Cara ini juga dapat membuat kita lebih tenang sebelum berbicara.

Semoga Bermanfaat...

Admin : Asmega Masri, SS
Web Blog : Blogger Sidrap




Previous
Next Post »
Blogger Academia Blog ini terdaftar sebagai Alumni Blogger Academia tahun 2015 dengan Nomor Induk Blogger NIB: 015182166, dan dinyatakan Lulus sebagai salahsatu dari 100 Web/Blog Terbaik Blogger Academia tahun 2015.

Mohon laporkan jika terjadi penyalahgunaan Blog dan atau terdapat pelanggaran terhadap konten/artikel yang terindikasi memuat unsur Pornografi, Perjudian dan Hal-hal berbau Sara.

Hormat kami,

Andi Akbar Muzfa, SH
Ketua Blogger Academia
Pimpinan Advokat dan Konsultan Hukum ABR & Partners